Pada hari Kamis, 2 Oktober 2025, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (UNNES) melaksanakan kegiatan perkenalan resmi dengan Kepala Desa Winong yang bertempat di Balai Desa.
Dalam pertemuan tersebut, mahasiswa KKN menyampaikan maksud dan tujuan pelaksanaan program pengabdian masyarakat serta memaparkan garis besar rencana kerja. Seluruh kegiatan program kerja nantinya akan dipublikasikan melalui website desa, agar masyarakat dapat mengikuti informasi perkembangan secara transparan.
Selain itu, mahasiswa KKN berkomitmen untuk selalu berkoordinasi dengan pemerintahan desa dan masyarakat sekitar, sehingga program kerja dapat menyesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi lokal. Mahasiswa juga akan melakukan upaya pengenalan potensi Desa Winong agar program kerja yang dijalankan tepat sasaran.
Sebagai bentuk silaturahmi, mahasiswa KKN akan berkunjung dan menjalin komunikasi dengan aparatur desa serta tokoh pendidikan, termasuk lembaga pendidikan seperti TK, SD, MI, PAUD, dan juga majelis taklim. Mahasiswa juga dijadwalkan hadir dalam kegiatan desa, seperti pengajian peringatan Maulid Nabi di Krajan Kulon pada Senin, 6 Oktober 2025.
Dalam diskusi, terungkap bahwa pengelolaan sampah di Desa Winong belum optimal karena sebagian besar masyarakat masih langsung membuang ke TPA. Oleh karena itu, mahasiswa KKN akan berupaya berkolaborasi dengan desa terkait dalam penanganan dan pengelolaan sampah, serta memberikan edukasi kepada masyarakat.
Selain itu, terdapat perhatian khusus pada kondisi lingkungan menghadapi musim hujan, terutama agar saluran air tidak tersumbat. Apabila terjadi hujan deras dengan durasi lama, sungai di wilayah ini memang dapat meluap, namun biasanya akan menyusut lebih cepat dibandingkan desa di bagian bawah. Hal ini menjadi dasar perlunya kesadaran menjaga lingkungan bersama.
Secara administratif, Desa Winong terdiri dari 5 dusun, yaitu Kampung Baru, Salaman, Krajan Kulon, Krajan Wetan, dan Duren. Mahasiswa KKN akan berusaha menjalin kerja sama dengan seluruh dusun, termasuk bersilaturahmi ke kepala-kepala dusun. Diketahui bahwa Dusun Duren merupakan salah satu wilayah yang aktif menyediakan kelompok kegiatan masyarakat.
Dalam pelaksanaan KKN, mahasiswa juga diharapkan dapat mendampingi kegiatan posyandu yang dilaksanakan di setiap dusun. Informasi jadwal posyandu dapat dikoordinasikan dengan bidan desa. Misalnya, Posyandu Krajan Wetan rutin dilaksanakan pada hari Senin di minggu ketiga setiap bulan, dengan total terdapat 6 pos posyandu di seluruh desa.
Sosialisasi program kerja KKN biasanya dilakukan pada pertemuan PKK maupun Fatayat. Namun, karena jumlah anggota PKK yang hadir relatif sedikit, maka apabila target audiens lebih banyak, mahasiswa dapat memanfaatkan forum Fatayat (dengan ketua: Aridatul Khusnah) sebagai media sosialisasi. Untuk kegiatan posyandu, mahasiswa dapat berkoordinasi dengan Ibu Bidan.
Dari segi kondisi sosial, mayoritas warga bekerja di sawah dengan jadwal pukul 07.00–11.00 WIB dan dilanjutkan pukul 13.00–15.00 WIB. Hal ini menjadi pertimbangan penting dalam menyusun jadwal program kerja agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat.
Sebagai bagian dari pemberdayaan pemuda, mahasiswa KKN akan bekerja sama dengan komunitas pemuda Sarpoh yang berada di Dukuh Salaman. Koordinasi lebih lanjut dapat dilakukan dengan bantuan Kepala Desa.
Dengan adanya kegiatan perkenalan ini, diharapkan terjalin hubungan baik antara mahasiswa KKN UNNES dengan pemerintahan desa, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, serta seluruh warga Desa Winong, sehingga pelaksanaan program kerja dapat berjalan lancar, bermanfaat, dan memberi dampak positif bagi masyarakat.
Dipost : 04 Oktober 2025 | Dilihat : 4
Share :