Berita Terkini
Selasa, 18 Juli 2023 Mahasiswa KKN UIN Walisongo melakukan pendampingan belajar mengaji di Desa Winong. Mengajar di TPQ (Taman Pendidikan Al-Quran dan MDA (Madrasah Diniyyah Awaliyah) merupakan program kerja mahasiswa KKN dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, yang bertujuan mengenalkan ilmu agama sejak usia dini sebagai pembentukan sifat karakter anak di masa depan. Selain untuk meningkatkan minat peserta didik dalam mengaji dan mengenal ilmu agama, pembelajaran diniyyah dan Al-Quran sejak usia dini juga penting dilakukan, karena akan lebih mudah dipelajari dan lebih mudah diingat bagi anak.
Terdapat 2 TPQ dan MDA di Desa Winong yang mana keduanya lahir dari kemandirian masyarakat Desa Winong, TPQ Roudlotussibyan dan MDA Taminul Athfal terdapat di dukuh Salaman tepatnya di samping Masjid Roudlotussalam dan TPQ & MDA di dukuh Duren tepatnya di samping Masjid Baiturrahim. MDA Taminul Atfal merupakan madrasah tertua di wilayah Ngampel, menurut Pak Syafu'i (Kepala MDA Taminul Atfal) madrasah ini berdiri sejak 1965, pendiri madrasah tersebut ialah Kyai Zainuri dan para Kyai di Desa Winong.
Dalam kegiatan mengajar TPQ dan MDA di dukuh Salaman desa Winong, mahasiswa KKN ikut serta mengajar di hari Senin dan Selasa pada jam 4-5 sore, kemudian di Dukuh Duren, mahasiswa KKN hanya mengajar TPQ pada hari Rabu-Kamis setelah Ashar. Mahasiswa KKN yang terlibat dalam pengajaran di MDA Taminul Athfal dan TPQ Roudlotussibyan antara lain: Pakuamudin Muhammad dan Wisnu Alamsyah (MDA), Shofiatul, Dinunah Diyana, Anita, Fara Fati, Ibnu Dai Munis dan Nurul Latifah (TPQ).
Bapak Syafu'i (Kepala MDA) mengatakan bahwa adanya MDA dan TPQ juga membantu meningkatkan konsumen pada UMKM sekitar madrasah.
"Aku senang di TPQ, karena bisa jajan dan bertemu teman-teman dan Bu guru", ucap Angga (peserta didik TPQ Roudlotussibyan).
"Semoga dengan adanya TPQ dan MDA ini dapat membantu mendidik anak-anak yang ada di Desa Winong agar paham akan ilmu agama dan pandai mengaji dan harapan kami sebagai guru ngaji agar peserta didik tidak buta akan ilmu agama dan dapat bermanfaat untuk dirinya sendiri dan orang lain", jelas Ibu Eni (Guru TPQ Roudlotussibyan).
MDA Taminul Atfal dan TPQ Roudlotussibyan yang memiliki 200 lebih peserta didik tersebut haruslah mendapat dukungan dari semua pihak. "Kesadaran orang tua dan semangat anak-anak desa Winong dalam belajar di MDA dan TPQ harus terus dijaga, agar terus bisa melahirkan generasi yang terdidik ilmu dan akhlaknya", tambah Wisnu Alamsyah (anggota KKN MIT 16 UIN Walisongo).
Redaktor: Shofiatul
Editor: Pakuamudin Muhammad
Dipost : 24 Juli 2023 | Dilihat : 791
Share :