Kami adalah Desa Winong, sebuah desa kecil yang terletak di Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Luas wilayah kami hanya sekitar 0,35 km², dihuni oleh kurang lebih 1.146 jiwa. Meski wilayah kami kecil, kehidupan di sini dipenuhi dengan kehangatan, kekompakan, dan semangat berinovasi.
Desa kami berada sekitar 3 kilometer dari pusat Kabupaten Tulungagung, membuatnya mudah dijangkau tanpa kehilangan suasana pedesaan yang khas. Dahulu kami memiliki status sebagai Desa Perdikan, yang membebaskan kami dari kewajiban pajak namun juga membuat kami kurang tersentuh program pembangunan. Kini, setelah status tersebut diperbarui, pembangunan mulai hadir dan memberi banyak perubahan positif.
Kami bangga dengan cara warga memanfaatkan lahan sempit yang ada. Hampir setiap pekarangan, sudut jalan, bahkan area kecil di depan rumah digunakan untuk bercocok tanam. Dari sayuran segar hingga tanaman herbal, semuanya tumbuh subur berkat kreativitas dan ketekunan masyarakat. Inovasi ini berkembang menjadi agrowisata mini, Kebun Bibit Desa (KBD), yang menjadi salah satu ikon desa kami.
Secara geografis, Desa Winong berada di wilayah yang strategis karena dekat dengan pusat pemerintahan dan fasilitas umum di Tulungagung. Letak ini memudahkan kami dalam mengakses pasar, layanan kesehatan, dan pendidikan. Meskipun wilayahnya padat penduduk, suasana desa tetap terasa nyaman berkat tata ruang yang rapi dan adanya jalur hijau yang menghiasi banyak sudut.
Status sebagai Desa Perdikan yang kami miliki di masa lalu menjadi bagian penting dari sejarah. Walau sempat membuat pembangunan terhambat, hal ini juga membentuk karakter masyarakat kami yang mandiri dan kreatif. Setelah status administrasi berubah, program infrastruktur, pertanian, dan pemberdayaan masyarakat mulai masuk dan memberikan perkembangan signifikan.
Potensi utama Desa Winong terletak pada pertanian skala rumah tangga. Warga memanfaatkan metode tanam modern seperti hidroponik dan vertikultur untuk menyesuaikan dengan lahan terbatas. Tanaman seperti selada, sawi, bawang pre, seledri, hingga berbagai tanaman hias menjadi hasil andalan kami.
Selain itu, agrowisata skala kecil yang kami kembangkan bukan hanya menjadi daya tarik bagi pengunjung, tetapi juga sebagai media edukasi bagi masyarakat luar. KBD menjadi pusat pembelajaran menanam, lengkap dengan informasi varietas tanaman yang dipamerkan.
Gotong royong adalah napas dari kehidupan sosial kami. Warga saling membantu dalam merawat kebun, membangun fasilitas umum, hingga mengadakan kegiatan desa. Kebersamaan ini membuat Desa Winong terasa seperti keluarga besar, di mana setiap orang saling mengenal dan peduli satu sama lain.
Desa Winong adalah bukti bahwa ukuran wilayah bukanlah penentu besar atau kecilnya potensi suatu desa. Dengan kreativitas, kerja sama, dan semangat berinovasi, kami mampu menciptakan lingkungan yang hijau, produktif, dan menginspirasi. Kami bangga menjadi bagian dari Tulungagung, membawa identitas sebagai desa kecil yang terus tumbuh menuju masa depan yang lebih baik.
Dipost : 09 Agustus 2025 | Dilihat : 15
Share :
32° C
32° C
