Berita Terkini
Jum'at, 18 Agustus 2023, Mahasiswa KKN MIT 16 UIN Walisongo Semarang Posko 38 Desa Winong mengadakan serangkaian acara Kemerdekaan Republik Indonesia dan sekaligus Perpisahan KKN salah satunya yaitu Ngaji Kebangsaan di pelataran Musholla Darul Karomah, tepatnya di Dusun Salaman, Desa Winong, Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal.
Kegiatan tersebut diadakan oleh mahasiswa KKN dan dibantu oleh pemuda Sarpoh serta sebagian masyarakat Desa Winong khususnya Dusun Salaman. Dalam memeriahkan HUT Republik Indonesia acara Ngaji Kebangsaan ini diisi oleh Kyai Nadhif Romadhoni (Kyai Cengkir Sundul Langit). Kegiatan ini turut mengundang Kepala Desa Winong beserta jajaran perangkat desa lainnya, organisasi masyarakat desa meliputi Karang Taruna Singo Leksono Winong, PKK, Fatayat NU, Muslimat NU, IPNU, IPPNU, Ansor, Banser, Organisasi Pemuda Sarpoh, Persing (Perengan Sedulur RX-King Winong), dan KPW (Komunitas Perkutut Winong). Selain itu kami juga mengundang perwakilan Guru SD dan MI di Desa Winong, Guru TPQ, sesepuh desa serta seluruh lapisan masyarakat Desa Winong. Pada kegiatan ini dimeriahkan oleh Qasidah Modern, New Anindya, AR Project dan Yayasan Audio Desa Winong.
Kegiatan ini dimulai pada pukul 19.30 WIB. Acara diawali dengan pembagian hadiah lomba-lomba yang telah diselenggarakan oleh KKN meliputi lomba pecah air, balap karung, memakai baju, Lomba Cerdas Cermat antar SD/MI se-Desa Winong dan Lomba Tari Tradisional antar dusun se-Desa Winong yang dipandu oleh Dinu Nah Diyana dan Ahmad Faozi.
Dilanjutkan acara selanjutnya yakni Ngaji Kebangsaan yang di pandu oleh Master of Ceremony yaitu Aola Nurjanah dan Qori Silviana Fitri.
Kiai Zainuri membuka acara dan diawali dengan pembacaan tahlil yang dipimpin oleh Kiai Istakhori. Kemudian, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan 17 Agustus 1945 di dirigen oleh Rifkiyatul Inayah. Selanjutnya pembacaan ayat suci Al-Quran oleh mahasiswa KKN MIT ke-16 UIN Walisongo Posko 38, Pakuamudin Muhammad, dan dilanjutkan sambutan-sambutan.
"Saya selaku ketua panitia sekaligus koordinator desa KKN MIT-16 UIN Walisongo Semarang Posko 38 Desa Winong mengucapkan banyak terimakasih kepada segenap panitia baik anggota KKN maupun masyarakat Desa Winong yang telah berusaha keras dalam menyiapkan acara ini baik tenaga maupun pikiran sehingga kita telah sampai di titik acara puncak pengajian umum dalam rangka memperingati HUT Republik Indonesia ke-78 dalam tema Ngaji Kebangsaan dan perpisahan KKN MIT 16 UIN Walisongo Semarang Posko 38.
Saya mewakili KKN MIT 16 Posko 38 mengucapkan terima kasih juga atas pengalaman dan rasa kekeluargaan yang terjalin sangat erat selama kami hidup berdampingan dengan masyarakat Desa Winong. Harapan kami walaupun KKN telah usai namun tetap menjalin silaturahmi kepada masyarakat Desa Winong. Sekali lagi apabila dari teman-teman melakukan kesalahan baik perkataan maupun perbuatan di Desa Winong, saya mewakili teman-teman mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya." ucap Ahmad Khubbi Sauhi (Koordinator Desa)
"Dalam rangka memperingati HUT Republik Indonesia mari kita rawat Indonesia jangan sampai dijajah kembali yaitu dengan cara menjaga kesatuan dan persatuan. Baru saja kemarin datang sekarang sudah mau selesai. Alhamdulillah anggota KKN UIN Walisongo ini bisa srawung dengan masyarakat bahkan dengan pemuda. Baru kali ini mendapatkan KKN yang super aktif dan luar biasa. Diharapkan pengalaman yang kalian dapatkan bisa berguna nantinya. Pendidikan yang ada di bangku kuliah terbatas dengan waktu sedangkan pendidikan yang sebenarnya adalah di masyarakat." ucap Pak Angsori (Kepala Desa Winong) dalam sambutannya.
Setelah sambutan KKN MIT 16 UIN Walisongo Posko 38 juga memberikan sebuah kenang-kenangan simbolis kepada Desa Winong yang diwakilkan kepada Pak Angsori selaku Kepala Desa Winong.
Dilanjutkan istirahat sembari menunggu Kyai Nadhif diisi oleh Qasidah Modern dan sekaligus pembagian snack kepada para tamu undangan dan para penonton lainnya.
Adapun isi dari pengajian oleh Kyai Nadhif ini Bangsa Indonesia bisa merdeka karena kesatuan dan persatuan rakyatnya. Seperti halnya cerita dari para tokoh alim ulama Mbah Hasyim Asy'ari dari batu kerikil dengan hissib alam taro kaifafa... minsijil 3× lalu dilemparkan kepada musuh dan didoain atas izin Alloh Swt kemudian kapal tersebut akan meledak. Kemudian sewaktu ada musuh menginjakkan kaki sebanyak 3× dan melafalkan "shaddan 3×" doa dan atas izin Alloh SWT tidak terlihat oleh musuh. Contoh lainnya pada 10 November yang kini diperingati sebagai Hari Pahlawan dahulu kalah perang karena alatnya kurang canggih dan pasukannya tidak terlatih bermodalkan bambu runcing saja namun atas izin Allah dan berkah doa dari para Kyai peperangan tersebut dimenangkan oleh rakyat Indonesia. Ucapan para Kyai bahwa "Rawe rawe rantas malang malang putung" bahwasannya ketika kita berusaha yakin dan berdoa kepada Allah.
Beliau juga menyampaikan bahwa kemerdekaan ini tidak lepas dari pertolongan Alloh SWT. Kuncinya itu ada pada manusianya ketika manusia baik dan bersyukur, maka negaranya akan baik pula. Namun sebaliknya apabila manusianya sering korupsi maka negaranya akan bobrok atau rusak.
"Mulane niki adek-adek UIN Walisongo Semarang, Anda adalah generasi masa yang akan datang. Jaga kemerdekaan Indonesia ini sampai menjadi orang yang baik. Orang baik ini harus memiliki 3 sifat yang menjadi pegangan dalam hidup yaitu Lebaran (wegah anggone olehe ngelakoni maksiat seperti judi, mabuk, narkoba, dll). Leburan atau gampang olehe minta maaf kepada manusia ataupun kepada Alloh. Laburan yaitu kembali suci dengan ketaatan atas perintah Alloh dalam beribadah." dawuh Kyai Nadhif Romadhoni (Kyai Cengkir Sundul Langit)
Acara ini juga disiarkan langsung melalui channel YouTube KKN MIT 16 UIN Walisongo Posko 38 guna membantu masyarakat luas dapat menyaksikan pengajian secara online. Berikut link siaran langsung:
https://www.youtube.com/live/ZehBlcbxADA?si=ReTyVpyJYM12z5_m
Mahasiswa KKN yang terlibat dalam acara tersebut antara lain: Dinunah Diyana dan Ahmad Faozi (sebagai MC non formal: pembagian hadiah), Aola Nurjannah dan Qori Silvi (sebagai MC Acara Pengajian), Rifkiyatul Inayah (Dirigen) Pakuamudin Muhammad (pembacaan Ayat suci Al-Quran), Ahmad Khanafi, Ahmad Khubbi Sauhi, dan Wisnu Alamsyah, Fara Fati Husna (sebagai penyambutan tamu) Ibnu Dai Munis, Anita, Shofiatul Khasanah, Nurul Latifah Dewi (sebagai konsumsi) Dinda Amaly (sebagai seksi dokumentasi).
Redaktor: Nurul
Editor: Pakuamudin Muhammad
https://www.youtube.com/live/ZehBlcbxADA?si=ReTyVpyJYM12z5_m
Dipost : 01 September 2023 | Dilihat : 551
Share :